nusakini.com - Zlatan Ibrahimovic buka-bukaan soal masa baktinya bersama Manchester United, menegaskan bahwa "semua haters jadi mulai menyukai saya" setelah awal gemilang di Old Trafford.

Manchester United mencaplok Ibrahimovic secara gratis setelah striker Swedia itu meninggalkan Paris Saint-Germain, dan dia melakoni musim debut yang manis di Old Trafford, mencetak 28 gol dalam 46 penampilan.

Performa apik Ibra di sepertiga akhir membantu The Red Devils mengawinkan trofi Liga Europa dengan Piala Liga Inggris, dan meski musim keduanya dihantui banyak cedera, dia masih menyenangi kenangannya di Inggris.

Striker 40 tahun yang kini kembali berseragam AC Milan itu juga percaya dia sukses membungkam peragu dengan membuktikan ketajamannya di Liga Primer Inggris.

"Saya bersenang-senang," kata Ibrahimovic kepada ESPN ketika ditanya soal kariernya di United. "Saya sangat menikmatinya karena saat saya tiba, semua orang menentangnya. Dan di Inggris, mereka enggak suka sama saya."

"Semua haters ini, setelah tiga bulan, mulai menyukai saya, saya enggak suka lagi sama mereka."

"Saya suka orang ketika mereka membenci Anda karena mereka mendorong diri Anda yang lebih baik. Saya bersenang-senang. [Liga Inggris] kompetisi yang hebat, dengan atmosfer luar biasa."

"Dan saya senang bermain buat Manchester United, yang menurut saya merupakan tim terbaik di Inggris. Dan menurut saya ke Manchester United adalah pilihan tepat."

"Saya rasa saya hadir di momen yang bagus. Karena mudah datang ke klub di mana sudah ada kesuksesan. Lebih sulit kalau saat Anda tiba, dan tantangannya berbeda."

"Dan lalu Anda bisa sukses, Anda jadi bagian sebuah cerita. Fans hebat sama saya. Dan saya sangat menikmatinya."

Ibrahimovic pada akhirnya meninggalkan Man United pada Maret 2018 sebelum ke LA Galaxy, dan menghabiskan dua tahun di MLS sebelum kembali ke Eropa.

Milan memulangkan striker Swedia itu ke San Siro pada Januari 2020 dan sejak saat itu ia mampu mencetak 33 gol di Serie A, termasuk delapan torehan musim ini.

Ibrahimovic memainkan peran kunci dalam mentransformasi Rossoneri menjadi calon juara Serie A, namun sekalipun 2021/22 diakhiri dengan kejayaan Scudetto, dia masih belum berencana pensiun.

• Marselino Tak Ingin Sejarah Timnas U-23 Terhenti
• Lawan Australia, Elkan Baggott Akan Berhadapan Rekannya Dari Ipswich Town
• Pemain Barcelona Sengaja Bermain Setengah-setengah Agar Xavi Dipecat
• Pratama Arhan Sudah Dipantau Sejak Timnas Junior Oleh Suwon FC
• Justin Hubner Akui Belum Bisa Beradaptasi Dengan Baik Di Timnas

"Saya mau bermain selama mungkin," katanya kepada UEFA Maret lalu. "Realitanya adalah saya akan bermain sampai saya lihat seseorang lebih bagus dari saya, jadi saya masih bermain." (gi/om)